Tuesday 21 December 2010

Pilih Sendiri Ikannya, dan Masak Sesuka Hatimu

Matahari cukup terik siang ini menandakan bahwa cuaca hari ini cerah. Sejuknya angin yang berhembus kencang menyambut kehadiranku di Pantai Depok, Bantul, DIY siang itu (25 Juli 2010). Pantai depok terletak di Selatan Kota Yogyakarta, bersebelahan dengan pantai Parangtritis. Pantainya terbentang luas dari ujung barat sampai ujung timur seolah bersambung dengan pantai Parangtritis di sisi timurnya. Ombak berdebur kencang mengikuti alunan angin yang juga berhembus kencang. Pantainya yang indah dilengkapi warung-warung yang bisa menghadirkan masakan yang lezat menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner untuk datang ke pantai ini.

Pantai Depok siang itu dipadati pengunjung. Ada yang bermain air dan juga berebut mendapatkan ikan segar di sebuah pasar ikan yang ada di pinggir pantai. Ya, di sepanjang pesisir pantai memang banyak berdiri bangunan warung dan sebuah pasar yang menjual berbagai macam ikan hasil tangkapan nelayan. Kita bisa membeli sendiri ikannya di pasar ikan dan kemudian meminta salah satu warung untuk memasaknya sesuai pesanan kita. Udang asam manis, cumi gorang tepung, bawal bakar, semua bisa.

Sambil menunggu ikannya matang, kita bisa sekedar menikmati indahnya pantai, sejuknya angin yang berhembus, atau bahkan bermain air. Namun, aku memilih untuk duduk santai sambil menikmati segarnya es kelapa muda.

“woaaa, akhirnya ikannya sudah matang”

Udang goreng tepung, cumi bakar madu, nila bakar madu, serta gurame goreng kering disertai sambal tomat dan lalapan siap disantap bersama keluarga.

“Ups, ada bau-bau apa nih ya?”, bau busuk begitu menyengat, bukan bau kentut yang pasti.

Astaga, ikannya udah ga segar lagi. Kebetulan memang ikan dipilihkan oleh si penjual. Sepertinya si penjual sudah tahu kalau ikan itu sudah tidak segar karena sebelum dibayar, penjual itu bilang, “kalau ikannya tidak enak, bisa ditukar lagi.”

Untung aja aku belum sempat memakannya, kalau tidak, bisa-bisa sakit perut deh. Buat pengunjung pantai depok yang ingin membeli ikan di pasar, mohon untuk memilih dengan teliti. Pilih ikan yang perutnya masih kembali kebentuk semula (seperti kata iklan) ketika kita memencetnya, serta di bawah insangnya masih berwarna merah. Perhatikan gerak-gerik penjual karena ternyata penjual sering kali menukar ikan yang kita pilih dengan ikan yang lain.

Suasana makan siang waktu itu memang sempat memanas dengan insiden bau-bau tak sedap, hehehe, tetapi dengan gelak canda dan senda gurau, suasana segera dingin kembali.

Recomended place jika kamu berkunjung ke kota Jogja. Jangan lewatkan menikmati indahnya pantai dan lezatnya makan ikan di pinggir pantai ditemani segarnya es kelapa muda.

No comments:

Post a Comment