Tuesday 21 December 2010

Wer ewer eweeerrr..

Jumat malam ini, aku bersiap pulang dari kota megapolutan eh megapolitan Jakarta menuju kota kelahiranku, Jogja berhati nyaman. Sesampainya di stasiun Jatinegara, kereta belum tiba. Pukul 19.40 “senja utama jogjaku” akhirnya datang juga. Begitu kreta berhenti, orang-orang (ga punya tempat duduk) berebut untuk naik. Karena aku sudah punya tiket yang bertempat duduk, maka santai aja deh, mau apa juga berebutan masuk. Bisa2 dompet dan HP lenyap lagi. “tut tut tuttt, kretaku tak berhenti lama”, seperti lagu naik kereta api. Pukul 19.45 tepat, kretaku mulai bergerak maju.

Suasana di kreta lumayan penuh, tapi tidak sesak seperti musim liburan kemarin. Udara juga lumayan sejuk. Sebelahku duduk seorang kakek-kakek yang sudah tidur sedari aku belom masuk kreta. Tak ada teman ngobrol membuatku ngantuk, dan tak selang berapa lama ikut tertidur juga deh.

Di tengah-tengah tidurku tiba-tiba terdengar suara “Mijon mijon.. popmi popmi..Qua qua qua”. Ya itu suara orang-orang menjajakan dagangannya. Ternyata kereta sedang ebrhenti di salah stasiun yang tak kuketahui namanya. Maklum gelap. Mulai itu, aku tak bisa tidur lagi. Waktu terasa berjalan sangat lambat. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam kucoba untuk tidur lagi, tetap tidak bisa..

“wer ewer eweeerr… serrrrrr”, suara pengamen bencong yang selalu masuk di kereta senja utama jogja. Senangnya hatiku. Bukan karena mau ketemu ama pengamen bencong, tapi itu pertanda aku sudah sampai di Wates. Tinggal 25 menit lagi sudah sampai Jogja. Horeeee.. Jogja I’m coming..

Happy weekend ya buat temen-temen..

No comments:

Post a Comment