Tuesday 21 December 2010

Paket Nasi Si Bapak

Melanjutkan cerita sebelumnya yang berjudul ksatria baju hitam. Yang bercerita pengalamanku pulang ke jogja naik kereta senja utama jogja.

Malam berputar menjadi pagi. Seperti biasa suara kicauan para penjual makan dan minuman bergema sepanjang malam. Sekitar pukul 2 dini hari, datanglah penjual nasi kotak dan berteriak, “paket, paket nasi… Enak banget. Dibuktikan dulu baru percaya. Paket, paket nasi.. Siapa mau.”

Demikian kira-kira suara si bapak menjajakan nasi kotaknya ke penumpang kereta yang sebagian besar masih tertidur itu secara berulang-ulang.

Dua penumpang di depanku tiba2 bangun dan membeli paket nasi si bapak. Nasi kotak di atas nampan si bapak masih tersisa banyak ketika beliau berlalu dari hadapanku. Tak berapa lama kemudian si bapak berjalan kembali lagi dari sisi belakang dengan membawa nampan kosong.

Tak selang berapa lama lagi si bapak kembali membawa paket nasi di atas nampannya. Ketika berjalan kembali ke dari sisi belakang, nampannya kosong lagi.

“Wah laris banget ya nasi si bapak. Ternyata banyak juga orang yang kelaparan di tengah malam. Perasaan dulu ga pernah selaris itu deh.”

Bagiku makan dini hari seperti waktu sekarang ini bukan hal yang wajar. Setelah beberapa lama berpikir, baru sadar kalau hari ini sudah masuk bulan puasa. Ternyata mereka sedang makan sahur. Perjalanan panjang di kereta tak menyurutkan niat mereka untuk tetap berpuasa hari ini.

“Selamat sahur ya kawan”

cerita ini pernah diterbitkan di blog lama http://misterdee.co.cc/ tanggal August 17, 2010

No comments:

Post a Comment