Tuesday 8 March 2016

Master Chef London

The power of kepepet, mungkin istilah ini udah sering kamu denger ya. Aku sih pernah baca buku dengan judul yang sama, yang intisarinya kita bisa karena kita dihadapkan pada posisi yang mengharuskan kita bisa. Istilah kepepet sebenernya ga cocok-cocok amat sih ama yang sedang aku alami sekarang. Aku sebenernya punya banyak pilihan untuk bisa bertahan hidup di kota besar seperti London, ga bakal kekurangan makan maupun minum. Permasalahannya adalah tega ga buat keluarin kocek £5-10 sekali makan? Coba kamu konversi ke rupiah (lagi-lagi konversi, hahaha). Lagipula kebanyakan makanan di sini hambar dan ga sesuai selera orang Indonesia. 

Kondisi inilah yang memaksaku untuk bisa membuat makanan yang sesuai seleraku sendiri. 

"Kamu bisa masak?"

Ya klo sekedar masak buat makan sendiri sih rasanya ga kalah ama pemenang master chef junior lah. Belajar dari youtube, internet, dan sisanya nanya ke mama. Bedanya di London, rempah-rempah dan bumbu yang dibutuhkan kadang tidak mudah didapatkan. Jadi harus pintar-pintar mencampur bumbu-bumbu yang kita punya supaya rasanya ga beda jauh dengan yang aslinya.

Bereksperimen dengan bahan-bahan yang ada itu menyenangkan lho. Ini nih beberapa diantara hasil kreasi chef Adi di London.

 Bakso sapi

 Sop Sosis

 Sop Jagung

Bakwan Jagung dan Telor Balado

Telur Kecap

Ayam goreng crispy

Soto ayam

 Ayam goreng tepung saus lemon

Pancake

No comments:

Post a Comment